puisi untuk sang generasi
"SADARLAH GENERASI BANGSA" mentari pagi kembali tebarkan kehangatan.. mengajakku membuang kusutnya helaian kain kumal yang ada di badanku.. kuawali pagi ini dengan senyuman, yang kubagi kepada sang linai yang masih menari, menggoda menawannya sang merpati.. dari kejauhan tempatku berdiam, kudengar seok seok alunan langkah kaki tak beraturan, yang sepertinya kelaparan dan kehausan.. benar rupanya, yang kuduga. diujung sana bayangan sosok raga manusia tergambar dengan jelasnya, dengan kusut muka dan pakaian alaa kadarnya. dengan gemetar, kucoba tuk langkahkan, dan dengan rasa yang tak terarah, aku berusaha tuk menghampirinya. dia palingkan wajah mungilnya ke hadapanku, serentak, bak jantung tak berdetak, air mata ini menetes begitu banyak, mengalir bak aliran air yang mencecah batuan, meretak. ya Tuhan, begitu maangnya dia.. heii. lihatlah dia. tubuhnya, tangannya pakaiannya , semua serba bersimbah darah. apa ge...