''Puisi Untuk Wakil Rakyat"
Kami Juga Butuh Keadilan
kau duduk
disana dengan tenangnya
kau
pandangi mereka tanpa ada rasa bersalah dan berdosa
kaupun tak
bantu, menghina hanyalah
yang kau
bisa
tak apa kau
tak kesana , tak masalah tak kau kunjungi mereka
tapi
berikanlah, berikanlah. Biarkanlah dan lepaskanlah
itu bukan
hak yang ditujukan dirimu oleh bangsa
kau
hanyalah kepercayaan bagi mereka
yang
ditunjuk negara
tidakkah
kau mengenal jabatan yang kau jalani disana
tak
sadarkah kau gelar gelarmu menyanding beban dan wibawa
tidakkah
engkau malu makan dan minum dengan hak mereka
masihkah
engkau nafsu menyuapkan sepucuk nasi merah
kedalam
mulutmu sementara lihatlah mereka
tidakkah
kau menyadarinya
tak patut
kau menjadi raja..
tak patut
kau disegani oleh masyarakat dan anggota
untuk apa
kau ada, jika mereka harus tidak ada..
tidakkah
lebih baik kau angkat kaki dan sembunyi dibawah meja?
Atau kau
benturkan kepalamu saja?
Atau kau
bunkam mulutmu itu dengan kertas kertas tak berguna
Atau kau
tutup saja matamu dengan tangan mereka
Yang
bersimbah darah..
Merasakah
engkau dengan salah.
Bergabungkah
engkau dengan dosa?
Berkenalankah
engkau dengan amarah, dan nafsu belaka?
Mengertilah
engkau wahai Wakil Kami Tercinta
Kami tidak
akan menentang jika kau tidak menantang
Kami tidak
akan merasa menang jika kau menguji kekalahan
Kami hanya
butuh keadilan, hanyalah keadilan
Tidakkah
itu sangat mudah dilakukan oleh pejabat Negara?
Itu juga
kewajiban kalian yang sah bukan?
Tapi
mengapa kalian ..? mengapa kalian?
Kalian
kerasukan setan..?? tidak kan..?
Tapi ada
apa..? begitu kejinya kalian..
Tertawa,
bercanda, berfoya foya di langit sana dengan dosa
Sementara
kalian tinggalkan kami disini dengan tidak berdaya..
Kami
kelaparan, kami kesakitan, kami terilit hutang
Anak kami
tak bisa kami sekolahkan
Anak kami
juga ingin merasakan nikmatnya pendidikan
Tapi kami
sadar kami tak punya biaya
Yang kami
harapkan hanyalah modal yang Negara titipkan pada kalian anda
Tapi
bagaimana bisa..?
Jika modal
kami kalian pakai bangun rumah mewah..
Kalian
pakai bongkar pasang apartement megah..
Kalian
pakai jual beli mobil indah
Dan kalian
pakai untuk berhura mengurangi pahala-Nya
Tidakkah
kalian takut akan Tuhan?
Kalian
jawab iya?
Apakah
kalian mengenal Tuhan dan mengikuti agama-Nya?
Kalian menganggukkan
kepala..?
Apa aku tak
sala melihat? Apa aku tak salah mendengar?
Kalian
berkata bergaya sedemikian rupa, padahal
Kenyataannya
apa?
Tuhan
sangat menyukai keadilan dan belas kasih sayang umatnya
Kepada
sesamanya
Tapi
berkacalah kalian, adakah?
Adakah rasa
prihatin yang tumbuh di pelupuk mata kalian?
Tidak sama
sekali!
Lalu apakah
kalian masih bisa dikatakan bahwa
Kalian ini
MAKHLUK TUHAN atau apa?
Ya Tuhan,
bimbinglah mereka menuai KEADILAN.. :’(
Komentar