puisi untuk sang generasi
"SADARLAH GENERASI BANGSA"
mentari pagi kembali tebarkan kehangatan..
mentari pagi kembali tebarkan kehangatan..
mengajakku membuang kusutnya helaian kain kumal
yang ada di badanku..
kuawali pagi ini dengan senyuman,
yang kubagi kepada sang linai yang masih menari,
menggoda menawannya sang merpati..
dari kejauhan tempatku berdiam,
kudengar seok seok alunan langkah kaki tak beraturan,
yang sepertinya kelaparan dan kehausan..
benar rupanya, yang kuduga.
diujung sana bayangan sosok raga manusia
tergambar dengan jelasnya,
dengan kusut muka dan pakaian alaa kadarnya.
dengan gemetar, kucoba tuk langkahkan,
dan dengan rasa yang tak terarah,
aku berusaha tuk menghampirinya.
dia palingkan wajah mungilnya ke hadapanku,
serentak, bak jantung tak berdetak,
air mata ini menetes begitu banyak,
mengalir bak aliran air yang mencecah batuan, meretak.
ya Tuhan, begitu maangnya dia..
heii. lihatlah dia.
tubuhnya, tangannya pakaiannya ,
semua serba bersimbah darah.
apa gerangan terjadi padamu, hai sodaraku..
katakan padaku, kuupayakan tuk bantu.
dengan terbata dia ontarkan beberapa kata,
dari dalam mulutnya, yang tak berdaya,
perlahan namun pasti, pun aku mendengarnya.
:- aku adalah korban kekejian mereka..!!!
iya, mereka yang disana,
yang membawa senjata,
pistol, kayu dan busur panah.
sebenarnya, aku tak mengapa.
hanya saja malu aku melihatnya,
tahukah engkau kenapa..?
iya, mengapa, kenapa masih saja ada,
perang sodara dalam satu bangsa,
yang semegah, yang seistimewa,
yang sebesar indonesia raya
yang semegah, yang seistimewa,
yang sebesar indonesia raya
mereka kata, mereka dukung keadilan di gazza,
mereka sumpah, mereka bela,
hacurkan penindasan yang ada.
tapi mengapa?
mengapa mereka pula yang lakukan kekerasan bak itu semua?
bukan pada siapa siapa,
melainkan pada teman seperjuangan senusa setanah air, dan
bangsa.
lalu, apa bisa kita baca?
dimana letak toleransi yang mereka cipta?
sebenarnya mereka ini berusaha memecah masalah,
aka berdusta, atau..
memperparah saja..??
andaikata berdusta, pergilah saja sana
kemasi barangmu, dan mulailah berjalan..
pun, bilamana berusaha, lanjutkanlah,
semua pihak, mendukung tegaknya tonggak keadilan
sungguh malang nasib kita,
Indonesia..
kini generasimu seperti mereka.. padahal,
tunas jiwa seperti merekalah,
yang nanti, akhirnya,
HANCURKAN INDONESIA..
sadarlah :-HAI GENERASI PENERUS BANGSA,
KAU MEMIKUL AMANAT DAN TANGGUNGJAWAB,
PEMBELA NEGARA..!!!
SADAR, DAN BANGKITLAHH..!!!!
karya : farikhah qumairoturrohmah :)
Komentar