Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2014

cerpen "Sahabat"

Dalam Keabadian Hari ini adalah hari ulang tahunku yang ke 14 tahun. Mungkin apa yang aku inginkan sama seperti ulang tahunku di tahun tahun lalu. Aku hanya ingin bertemu sahabat kecilku yang sudah 4 tahun lalu pergi meninggalkanku tak ada kabar. Mungkin dia pindah ke daerah lain karena tuntutan pekerjaan orang tuanya. Atau mungkin dia ingin mengais ilmu dari setiap insane yang cerdik yang ditemuinya.  Walaupun akhir akhir ini aku sering mendapatkan bunga tidur yang mengerikan tentangnya, setidaknya aku tidak boleh percaya begitu saja dengan cerita dibalik lelapnya malamku. Bahkan setiap hati kecilku mencoba membalikkan kodrat mimpiku, hati kecilku yang ain seakan akan menolak. Tapi aku yakin, tak ada hal yang menyakitkan yang terjadi padanya.                 Malam ini, seperti biasa. Ditemani lentera kecil yang menari tertiup hembusan angin malam, kulangkahkan kakiku ke dekat danau kecil disamping ...

Cerpen Politik

Gambar
Jangan Ubah Negeriku Menjadi Lawakan Tak sadar aku dibuatnya, hingga airmata ini jatuh butir demi butir. Aku tak mampu membayangkan bagaimana rasanya menjadi seperti mereka yang kelaparan. Kehausan, kepanasan, bahkan kedinginan setiap detiknya.Timbullah sisi penasaran di benakku. Apa gerangan terjadi pada tanah ini? marahkah Tuhan atas ulah kami yang sellau meninggalkan budi dan pekerti. Tak bersahabatkah alam yang sellau memotret diri kita sebagai orang yang bangga dengan berlimpahnya dosa. Ada apa sebenarnya. Terkutukkah kita? Namaku Velaria Nirwana. Aku masih duduk di bangku kayu di suatu sekolah menengah atas di kota tempatku berhuni. Karena kegemaranku dengan ilmu social, aku masuk ke jurusan social. Tentunya, dengan harapan, aku bisa menyalurkan semua bakat terpendamku dan mewujudkan mimpiku yang hanya sebatas angan selama ini. Aku hanya tinggal seatap bersama ibuku yang usianya sudah beranjak senja. Begitu banyak orang mencemooh ketertarikanku terhadap jendela socia...

Cerpen Kehidupan

Kata Maaf Untuk Ibu Sudah berkali kali aku membuat bulir bulr airmata menetes di wajahnya yang sudah tak senja lagi. Sejak belia, ia selalu menemaniku dengan kasih sayang dan ketulusan hatinya. Tapi aku, sampai beranjak dewasa sekalipun aku masih sering melukai hatinya, menyakitinya hingga ia tak mampu lagi menitikkan air mata karena terlampau sering aku memutar balikkan fakta dan melemparkan kesalahanku padanya. Bahkan, tak jarang pula aku merepotkannya dengan kegemaranku yang tak berguna sama sekali. Begitu banyak orang yang mencemooh dan mengucilkanku. Sehingga tidak ada alasan untuk memohon bantuan mereka. Tapi, tidak dengannya. Walau dia tau, aku tak dapat menyanggupi untuk menjadi seperti yang dia inginkan, bukanlah cacian yang dia berikan padaku. Bukan pula sindiran yang menusuk yang ia lontarkan padaku. Melainkan, kalimat kalimat indah yang setiap malam ia rangkai dan ia panjatkan kepada Tuhan untukku. Dan, ketika aku kembali bergabung dengan dosa, dirinya bak malaikat y...

cerpen POLITIK

Aku dan Ceritaku di Dunia Baruku Tujuh hari kedepan menungguku untuk beradu pacu ditengah ganasnya bidang yang kugeluti saat ini. Dunia yang telah kuterjuni beberapa tahun belakangan ini, berpengaruh besar dalam realita hidupku saat ini. Politik, adalah jalur alternatifku untuk mewujudkan impian yang dari dulu menjadi tujuan hidupku. Aku ingin mengabdikan sisa sisa waktu hidupku untuk rakyat Indonesia. Pun aku ingin mengubah konsekuensi Negara tetangga terhadap ketidak bijakan pemerintahan yang ada di Negara ini. Mendung senja ini, mengajakku untuk menikmati angin segar yang berbakat untuk sejenak melupakan masalah masalah yang hari ini bergabung di memory otakku bersama masalah yang belum teratasi di hari lalu. Aku menghirup segarnya hembusan udara yang beraroma tenang. Tidak lama kala aku menutup mata, suara isak tangis yang sepertinya sangat akrab denganku terdengar. Dari sudut rumah kecil yang berwarna putih. Dari ruang yang berada di sisi kanan tempatku memanjakan mat...

puisi sosial

"Aku dan Mereka" aku dapat melihat.. dengan sempurna.. aku dapat mendengar.. semua suara..  aku dapat menyentuh semua benda.. aku dapat berjalan.. dengan mudahnya. dan aku dapat mlakukan semua apa yang aku inginkan.. slagi aku bsa... . . tapi mengapa mereka tidak.. ??? apakah mereka akan seperti itu slamanya.. apakah mereka memang ditakdirkan seperti itu oleh TUHAN-NYA.. dan apakah mereka akan tidak bisa menikmati keindahan dunia..?? . . orang yang tunanetra.. orang yang tunaaksara.. orang tunawisma.. dan semua orang yang tidak memiiki fisik sempurna..  pantas dibantu.. pantas diberi kasih sayang.. dan pantas diperhatikan.. . . dan untuk kalian yang merasa ada diatas mereka..  turunlah sebentar..tengoklah mereka.. rasakan pengalaman hidup mereka.. rasakan kepedihan yang mereka rasakan.. . . kalian tak pernah di caci.. kalian tak pernah dimaki.. kalian juga tak pernah diremehkan.. karena kalian orang orang bera...